Minggu, 03 Juni 2012

Korek Harian 4-Tak : Setting Karburator

5 komentar
Sering kita lihat di jalan atau di bengkel-bengkel banyak motor korban motor road race (komorod) ya kita gak munafiklah,kadang jika mengandalkan settingan pabrik kita sering di ledek di jalan raya oleh oknum gak bertanggung jawab,ya itu akhirnya secara gak langsung juga sebagai 'komorod'.

jupiter Z on road race
Meski bisa pertahankan karbu standar bawaan pabrik, kohar alias korek harian 4-tak tetap perlu ubah setingan. “Kompresi sudah naik dan kem dikorek, karbu sebagai pemasok gas bakar harus disesuaikan,” jelas seorang mekanik yang gak mau di sebut namanya.
Sang mekanik, ajukan tips simpel nyeting main-jet dan pilot-jet. “Tidak pake patokan. Soalnya karakter masing-masing kohar beda. Kuncinya, rasakan saja dampak di mesin,” kata Ahak yang sibuk garap motor balap pesanan saat ditemui Em-Plus di bengkelnya.
Lakukan penyetelan gas dan angin secara maksimal. “Jika teriakan mesin pada setelan gas tertinggi kurang njerit, berarti main-jet memang kurang. Coba naikan 5 angka dulu,”
Setelah itu, coba tarik gas. Jika pada gas tinggi tampak kayak ada kosong, alias ada jeda pada pasokan bensin. “Itu main-jet masih kurang. Bisa naikan satu step lagi, atau jadi 7 atau 7,5 angka. Biasanya, untuk kohar kenaikan itu sudah cukup tinggi,” ingatnya.
Sebaliknya, jika saat digas malah terasa mbrebet di putaran atas. Itu artinya, kenaikan main-jet yang dilakukan terlalu besar dan harus diturunin. Selain mbrebet, setelan main kegedean juga berdampak bensin boros. “Bensin terbuang dan nggak terbakar maksimal. Bisa dilihat di busi. Kalau cepat sekali hitam, berarti setelan kegedean pas,” ujar sang mekanik

Sementara untuk setelan pilot-jet, gejalanya juga dideteksi dengan beberapa hal. Gejala pertama, jika motor susah hidup setelah dilakukan korekan. “Atau setelah hidup, tapi pada putaran bawah tampak seperti ada kosongnya. Kayak bensin enggak jalan. Itu artinya pilot-jet perlu dinaikan,” katanya.

Cara menaikan juga bertahap. “Sama kayak kenaikan main-jet, coba dinaikan 5 angka dulu,” tambah mekanik yang sukses bikin Kanzen melejit di pentas pasar senggol Jakarta.

Ahak kasih ancer-ancer, kebiasan yang dilakukannya, setelan pilot-jet maupun main–jet untuk kohar, pas pada penambahan antara 5 sampai 7,5 angka. Tentu saja, tergantung karakter korekan dan jenis karburator. “Tapi dari pengalaman, setingan pilot dan main-jet koharenggak pernah sampai 10. Jenis karburator apapun, deh,”tutup sang mekanik.

5 komentar:

Unknown mengatakan...

Kalo jupiter Z new cocoknya pake karbu ukuran berapa mas.mesin masih standar,cuman CDI dah di ganti BRT.

Unknown mengatakan...

klo untuk jupiter z ku Mas cocok pake carburator apa ya?? mesin udah borUP 130cc camp racing cdi rextor

Bobymiogt125 mengatakan...

Gimana klw jupiter z1 injexion
Pin bbm klup boleh dong minta

Unknown mengatakan...

MOHON pendapatnya donk . motor ane jupiter z 2008 sdh kampas tdr,busi udh iridium,+ cdi west brt tp kok ttp kurang memuaskan ya ... bisa kasik solusi gak yg sekira.a jalan ngepot

Unknown mengatakan...

MOHON pendapatnya donk . motor ane jupiter z 2008 sdh kampas tdr,busi udh iridium,+ cdi west brt tp kok ttp kurang memuaskan ya ... bisa kasik solusi gak yg sekira.a jalan ngepot

Posting Komentar